Badan Gizi Nasional (BGN) terus berupaya meningkatkan kualitas dan pengawasan makanan bergizi gratis yang disalurkan melalui Sentra Pemberian Pangan Gizi (SPPG). Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan pada Senin, 3 Maret 2025, bahwa setiap SPPG diwajibkan memiliki akun media sosial untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan menu makanan bergizi yang disediakan setiap hari.
Inisiatif ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan bersama. Meskipun hanya berupa foto yang tersebar di media sosial, Dadan menegaskan bahwa rasa, aroma, dan keamanan makanan tetap menjadi prioritas utama. Laporan rutin dari masing-masing lokasi MBG (kemungkinan singkatan dari Menu Bergizi Gratis) juga akan menjadi bagian dari proses pengawasan.
Menyambut bulan puasa, BGN menginstruksikan SPPG untuk menyesuaikan menu dengan makanan yang lebih tahan lama. Hal ini penting untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga hingga waktu berbuka. Dadan menambahkan bahwa penyesuaian menu akan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku lokal di masing-masing daerah.
Lebih lanjut, BGN berupaya mengurangi dampak lingkungan dengan sistem penukaran kantong makanan. Kantong makanan yang telah kosong saat berbuka akan dikembalikan keesokan harinya untuk ditukar dengan kantong berisi makanan baru. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir timbulan sampah.
Dadan juga menyoroti pentingnya pemeriksaan bahan baku secara berkala. Berdasarkan pengalaman selama 14 bulan terakhir, bahan-bahan yang digunakan selalu dicek setiap bulan. Pada kesempatan tersebut, BGN mencoba sayuran yang mampu bertahan selama 12 jam. Targetnya, program ini dapat mencapai target yang diharapkan pada bulan November mendatang.
Kami selanjutnya meminta kepada seluruh SPPG membuat media sosial, Instagram, Facebook, ujar Dadan, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyediaan makanan bergizi gratis.
Untuk Berita/Artikel menarik lainnya Silahkan kunjungi Media Network
https://treninfo.com.gif)
.gif)
Social Header