Breaking News

Tidur Buruk Picu Risiko Mati Muda, Simak Penjelasannya

Pada tanggal 3 Maret 2025, sebuah studi yang dipublikasikan di Jama Network menyoroti dampak signifikan kurang tidur terhadap kesehatan manusia. Penelitian ini, yang dilakukan oleh Universitas Vanderbilt, menemukan bahwa kualitas dan durasi tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga 29 persen.

Studi ini menganalisis kebiasaan tidur hampir 47.000 orang dewasa dengan pendapatan rendah, berusia antara 40 dan 79 tahun. Durasi tidur dikategorikan menjadi pendek (kurang dari 7 jam), sehat (7 hingga 9 jam), dan panjang (lebih dari 9 jam), sesuai dengan rekomendasi saat ini.

Temuan menunjukkan bahwa perubahan kebiasaan tidur, terutama peralihan dari satu kategori durasi tidur ke kategori lainnya, berkontribusi pada peningkatan risiko kematian dini. Ini menekankan pentingnya menjaga pola tidur yang konsisten dan sehat dari waktu ke waktu.

Pakar epidemiologi, Dayna Johnson, yang tidak terlibat langsung dalam penelitian ini, menegaskan pentingnya penelitian tentang tidur. Ia juga menyoroti pertanyaan kritis tentang potensi pemulihan dari kurang tidur dan waktu yang dibutuhkan untuk membalikkan dampaknya pada kesehatan.

Selain pola makan seimbang dan olahraga teratur, tidur yang cukup dan berkualitas merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan dan umur panjang. Studi ini menggarisbawahi bahwa fokus pada kualitas tidur terbaik dan mempertahankannya selama mungkin setiap malam adalah pilihan terbaik untuk kesehatan jangka panjang.

Singkatnya, penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa tidur yang cukup dan berkualitas adalah investasi penting untuk kesehatan dan umur panjang. Menjaga pola tidur yang sehat dan konsisten harus menjadi prioritas bagi semua orang.

Untuk Berita/Artikel menarik lainnya Silahkan kunjungi Media Network

https://treninfo.com
Baca Juga
descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - REDAKSITA