Soppeng,Rekadansita.com., -Aliansi Pemuda Soppeng, yang terdiri dari berbagai organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, menggelar aksi hearing di Kantor DPRD Kabupaten Soppeng. Mereka menuntut kejelasan terkait dugaan kasus perselingkuhan yang melibatkan oknum anggota dewan berinisial HK.
Aksi ini dipicu oleh pernyataan kontradiktif dari anggota DPRD terkait proses klarifikasi yang dilakukan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD. A. Wadeng dari Fraksi Golkar mengklaim bahwa BK telah mengklarifikasi kasus tersebut dan menyatakan tidak terbukti. Namun, pernyataan ini dibantah oleh Abdul Kadir, yang juga anggota Fraksi Golkar dan juga Ketua BK DPRD Soppeng. Abdul Kadir menegaskan bahwa BK belum pernah memanggil HK untuk klarifikasi.
Ketua BK DPRD Soppeng, Abdul Kadir. Kami dari BK Belum Pernah Melakukan Panggilan Kepala HK Terkait Dugaan Pelanggaran Yang Tersebar Di Publik, Dan Pernyataan A.Wadeng Itu Tidak Benar Bahwa Telah Melakukan Kordinasi Kepada BK. Pungkasnya.
Dalam hearing tersebut, Aliansi Pemuda Soppeng secara tegas meminta DPRD untuk segera membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) independen guna mengusut tuntas kasus ini. Mereka menilai bahwa kasus ini telah mencoreng etika dan moral lembaga DPRD Kabupaten Soppeng.
"Kami menuntut transparansi dan tindakan nyata dari DPRD. Kasus ini bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga menyangkut kredibilitas lembaga," ujar perwakilan Aliansi Pemuda Soppeng dalam orasinya.
Aspirasi mahasiswa diterima oleh Tim Penerima Aspirasi DPRD, yang berjanji akan meneruskan tuntutan tersebut kepada pimpinan DPRD untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
Aksi Aliansi Pemuda Soppeng ini menambah tekanan publik terhadap DPRD Kabupaten Soppeng untuk segera menyelesaikan kasus dugaan perselingkuhan ini secara transparan dan akuntabel.
Social Header